Siapa sih yang
tidak kenal Pangeran Diponegoro? Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang
Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah
Hindia-Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling
besar dalam sejarah Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Diponegoro).
Katanya perang ini adalah perang paling singkat, mengapa? Karena waktunya hanya
5 menit (18.25 – 18.30). Gak-gak cuma bercanda.. :D
Ya.. Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan yang sifat-sifat luhurnya patut untuk diteladani, dengan sifat kalem dalam menghadapi musuh tapi juga tegas, dekat dengan rakyat meski dia termasuk keturunan raja, seseorang yang cerdas dalam menyusun rencana, masih tetap berkarya (menulis) meski dengan keterbatasan (saat diasingkan), dan semangatnya yang terus membara untuk membela negeri tercinta, serta masih banyak sifat-sifat lain yang perlu kita diteladani.
Semangat
Pangeran Diponegoro yang membara masih terasa hingga saat ini. Setiap kali aku
berangkat untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro, Pangeran Diponegoro yang
gagah perkasa telah siap menyambutku dengan menunggangi kudanya dan membawa
keris yang menambah kesan semangat yang masih berkobar-kobar. Meski hanya patung, namun seolah-olah
Pangeran Diponegoro ada, dan ingin memberi semangat untuk terus berjuang kepadaku
dan mahasiswa-mahasiswa yang lain. Tidak hanya mahasiswa Universitas
Diponegoro, tapi juga mahasiswa-mahasiswa di perguruan tinggi lainnya. Dia selalu datang kepada kami karena dia
tahu, kami (para pemuda) adalah penerus bangsa ini. Dia tahu, kami (para pemuda)
adalah calon-calon pahlawan di negeri ini. Dan Dia yakin kami adalah
Diponegoro-Diponegoro selanjutnya.. :)
Selamat Hari
Sumpah Pemuda (28 Oktober 2013). Udah telat gak apa-apa wes..
dan
Selamat Hari Pahlawan Nasional
(10 November 2013). Belum harinya tapi untuk menyambut aja..
0 komentar:
Posting Komentar